Selasa, 31 Januari 2012

ada yang lebih penting dari sekedar jurusan favorit :)

Apa yang pertama kali ada difikiran anda ketika mendengar jurusan ilmu perpustakaan?Seni menata buku atau hanya pelajaran yang digunakan untuk dapat menjaga buku-buku perpustakaan dengan baik dan benar? Dangkal sekali jika hanya berfikir mengenai itu . Awal masuk jurusan ini banyak teman-teman yang bertanya pada saya. Kenapa jaga perpustakaan aja perlu kuliah tinggi-tinggi?
Saya menanggapinya dengan bergurau, kalau tidak ada perpus, kalian semua tidak bias skripsi lhoo………… Lagi pula kalau semua mau jadi dokter, mau jadi pegawai bank, siapa yang mau jadi penjaga perpus? Itu gurauan saya ketika itu. Tapi dalam hati saya bertekad, suatu saat saya harus menjadi orang sukses di bidang ini.
Jangan dikira saya juga hobi dan cinta sekali membaca, tidak saya hanya mahasiswa biasa yang hobi jalan-jalan dan kumpul sama teman-teman . Membaca bagi saya hanya sekedar apa yang ada didepan mata akan saya baca. Apapun medianya, yang penting saya sudah mendapatkan informasi dari sana. Entah itu majalah, koran, poster dijalan, berita di tv, jika itu informasi yang dapat menambah ilmu saya ya saya serap. Bagi saya, untuk mendapatkan suatu informasi tidak harus menghabiskan 1 buah buku penuh untuk dapat mengetahui isinya.
Jika kalian berfikir belajar ilmu perpustakaan itu menjenuhkan, akan salah besar! Ilmu perpustakaan itu susah susah mudah, bagaimana kita mengelompokan buku-buku kedalam klasifikasinya dengan benar, tapi tenang saja, itu tidak akan serumit mempelajari rumus matematika..hehe Saya mendapat banyak pelajaran baru disini, pustakawan yang diwajibkan mahir bahasa inggrispun mulai diterapkan, pustakawan merangkap menjadi seorang programmer juga akan terealisasikan.Dapat memanajemankan suatu organisasi perpustakaan, dan menjadi seorang pustakawan serta tenaga pendidik yang dapat berguna suatu saat nanti bagi peserta didik. Menjadi pustakawan juga diharuskan bisa dan mahir dalam hal tulis-menulis karya ilmiah. Ya bisa dibilang, belajar ilmu perpustakaan merupakan paket komplit bagi seorang yang ingin terjun dalam dunia jurnalistik. Jadi ilmu perpustakaan juga mengajarkan kita seorang dibalik layar yang sukses karena usaha yang tidak nampak. Misalnya saja, seorang pustakawan tidak hanya akan menjadi pustakawan didalam perpustakaan, tp bisa juga menjadi jurnalis koran, majalah, atau bahkan jurnal.
Artikel ini terinspirasi dari pengalaman saya ketika berkunjung ke SMA tempat saya pernah menempuh pendidikan formal selama 3 tahun , waktu itu saya dan teman-teman mengadakan bursa kampus yang diikuti oleh alumni-alumni yang udah bisa nembus masuk PTN .
Saya sebagai perwakilan dari Universitas Negeri Malang Fakultas Sastra, ya dengan apa adanya bercerita kepada adik-adik kelas tentang seluk beluk kehidupan Sastra, tapi sudah dapat diduga, pasti banyak dari mereka yang ingin bertanya lebih lanjut mengenai jurusan trend disastra, misalnya sastra inggris bahkan banyak dari mereka yang menyimpang dari apa yang menjadi pembahasan fakultas saya, misalnya tanya masuk kedokteran itu mahal ya mbak? Anak akutansi itu canti-cantik ya mbak? PGSD itu saingannya banyak ya mbak? Agak sedikit kaget mendengar pertanyaan konyol dari mereka, ya mungkin karena memang yang menjadi tradisi turun menurun atau sudah menjadi omongan banyak atau bisa disebut jurusan favorit ya memang jurusan-jurusan tersebut. Tapi bagaimanakah dengan jurusan yang tidak favorit? Sampai kapan akan tetap disebut jurusan tidak favorit? Dan apakah itu tidak menjadi suatu pendiskriminasian jika ada mahasiswa dari jurusan itu? Atau bahkan menjadi suatu momok besar bagi mereka yang ingin masuk jurusan tidak favorit itu tapi takut menjadi bahan ejekan teman-temannya?
Berani beda, itu kuncinya. Jurusan tidak favorit atau disini bisa dikatakan jurusan belum favorit memang belum banyak peminatnya, dalam hal ini saya contohkan saja  ilmu perpustakaan karena saya sebagai mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan pasti akan lebih mengerti seluk beluk jurusan belum favorit beserta pengalaman-pengalaman selama berada di program studi ilmu perpustakaan .
Banyak dari mereka setelah SMA ingin melanjutkan keperguruan tinggi negeri dengan jurusan yang bagi mereka tidak saja menjanjikan tapi favorit dan bergengsi. Misalnya saja, Kedokteran,  Akutansi , Sistem Informasi, Teknik Informatika, Teknik Industri atau jurusan lainnya yang jika di pandang kedepan akan menjadi orang berpendidikan tinggi, berdasi , keluar masuk gedung mewah atau lebel-lebel lain yang menurut sebagian orang itu adalah sukses. Tak kaget dan megherankan memang jika mereka melanjutkan ke jurusan itu,karena mungkin mereka mungkin mampu dibidang akademis,atau hanya sok mampu karena ingin dipandang lebih tinggi.Ya , hanya mereka yang tahu. hehehe
 “  Dibalik perpustakaan besar , ada siapa sih orang hebat dibelakangnya ? Jawabannya , PUSTAKAWAN . Saya ingin menjadi salah satu dari orang hebat itu. Dan saya akan membuktikan bahwa tidak semua jurusan tidak favorit itu tidak membanggakan .
Harapan saya, suatu saat nanti mahasiswa yang masih menempuh progam ilmu perpustakaan dapat menjadi pustakawan yang lebih bermanfaat dari sebelumnya . Dan dapat meningkatakan kinerja perpustakaan Indonesia agar dapat bersaing dengan perpustakaan-perpustakaan diluar negri. Dan mulai sekarang lebih menghargai jurusan yang tidak favorit, tanpa terkecuali, karena semua jurusan itu diciptakan karena ada nya suatu fungsi yang membutuhkannya. Dan memajukan perpustakaan Indonesia, terutama didalam perpustakaan sekolah yang sekarang ini banyak mengalami penurunan, serta membuka pikiran masyarakat desa akan pentingnya keberadaan perpustakaan. Dan menjadikan suatu perpustukaan sebagai suatu ikon dari perguruan tinggi merupakan target dari pemerintah Indonesia sekarang .
Mulai dibangun perpustakaan Universitas Indonesia yang terdengar kabar akan menjadi perpustakaan terbesar di asia juga menjadi motivasi tersendiri bagi mahasiswa ilmu perpustakaan.Untuk memasuki jurusan yang mungkin banyak orang yang masih tidak bisa menerimanya, memang perlu mental yang kuat serta dukungan dari luar dan dalam diri tersebut .
Untuk urusan sukses atau gak sukses , itu relative . Sukses itu bisa bahagia dengan apa yang sudah ia dapatkan , dan disetiap bidang pasti ada orang sukses sendiri-sendiri . Dan saya , ingin mencoba sukses di jalur yang berbeda bagi orang-orang , tapi unik bagi saya , yaitu ilmu perpustakaan .
Itu menurut saya , bagaimana kalau menurut kalian? Apa kalian juga mau sukses dibidang yang kalian anggap unik apa tetap ikut-ikut dengan pilihan orang banyak? Whatever , life is choice .

1 komentar:

  1. kak, saya mahasiswa yg lagi nyusun tugas akhir. saya jurusan broadcasting. nah saya ingin melanjutkan s1 ke jurusan ilmu perpustakaan. kira-kira menurut kaka bisa enggak yah?!

    BalasHapus