Apa yang pertama kali ada difikiran anda ketika mendengar jurusan
ilmu perpustakaan?Seni menata buku atau hanya pelajaran yang digunakan
untuk dapat menjaga buku-buku perpustakaan dengan baik dan benar?
Dangkal sekali jika hanya berfikir mengenai itu . Awal masuk jurusan ini
banyak teman-teman yang bertanya pada saya. Kenapa jaga perpustakaan
aja perlu kuliah tinggi-tinggi?
Saya menanggapinya dengan bergurau, kalau tidak ada perpus, kalian
semua tidak bias skripsi lhoo………… Lagi pula kalau semua mau jadi dokter,
mau jadi pegawai bank, siapa yang mau jadi penjaga perpus? Itu gurauan
saya ketika itu. Tapi dalam hati saya bertekad, suatu saat saya harus
menjadi orang sukses di bidang ini.
Jangan dikira saya juga hobi dan cinta sekali membaca, tidak saya
hanya mahasiswa biasa yang hobi jalan-jalan dan kumpul sama teman-teman
. Membaca bagi saya hanya sekedar apa yang ada didepan mata akan saya
baca. Apapun medianya, yang penting saya sudah mendapatkan informasi
dari sana. Entah itu majalah, koran, poster dijalan, berita di tv, jika
itu informasi yang dapat menambah ilmu saya ya saya serap. Bagi saya,
untuk mendapatkan suatu informasi tidak harus menghabiskan 1 buah buku
penuh untuk dapat mengetahui isinya.
Jika kalian berfikir belajar ilmu perpustakaan itu menjenuhkan, akan
salah besar! Ilmu perpustakaan itu susah susah mudah, bagaimana kita
mengelompokan buku-buku kedalam klasifikasinya dengan benar, tapi
tenang saja, itu tidak akan serumit mempelajari rumus matematika..hehe
Saya mendapat banyak pelajaran baru disini, pustakawan yang diwajibkan
mahir bahasa inggrispun mulai diterapkan, pustakawan merangkap menjadi
seorang programmer juga akan terealisasikan.Dapat memanajemankan suatu
organisasi perpustakaan, dan menjadi seorang pustakawan serta tenaga
pendidik yang dapat berguna suatu saat nanti bagi peserta didik.
Menjadi pustakawan juga diharuskan bisa dan mahir dalam hal
tulis-menulis karya ilmiah. Ya bisa dibilang, belajar ilmu perpustakaan
merupakan paket komplit bagi seorang yang ingin terjun dalam dunia
jurnalistik. Jadi ilmu perpustakaan juga mengajarkan kita seorang
dibalik layar yang sukses karena usaha yang tidak nampak. Misalnya
saja, seorang pustakawan tidak hanya akan menjadi pustakawan didalam
perpustakaan, tp bisa juga menjadi jurnalis koran, majalah, atau bahkan
jurnal.
Artikel ini terinspirasi dari pengalaman saya ketika berkunjung ke
SMA tempat saya pernah menempuh pendidikan formal selama 3 tahun ,
waktu itu saya dan teman-teman mengadakan bursa kampus yang diikuti
oleh alumni-alumni yang udah bisa nembus masuk PTN .
Saya sebagai perwakilan dari Universitas Negeri Malang Fakultas
Sastra, ya dengan apa adanya bercerita kepada adik-adik kelas tentang
seluk beluk kehidupan Sastra, tapi sudah dapat diduga, pasti banyak
dari mereka yang ingin bertanya lebih lanjut mengenai jurusan trend
disastra, misalnya sastra inggris bahkan banyak dari mereka yang
menyimpang dari apa yang menjadi pembahasan fakultas saya, misalnya
tanya masuk kedokteran itu mahal ya mbak? Anak akutansi itu
canti-cantik ya mbak? PGSD itu saingannya banyak ya mbak? Agak sedikit
kaget mendengar pertanyaan konyol dari mereka, ya mungkin karena memang
yang menjadi tradisi turun menurun atau sudah menjadi omongan banyak
atau bisa disebut jurusan favorit ya memang jurusan-jurusan tersebut.
Tapi bagaimanakah dengan jurusan yang tidak favorit? Sampai kapan akan
tetap disebut jurusan tidak favorit? Dan apakah itu tidak menjadi suatu
pendiskriminasian jika ada mahasiswa dari jurusan itu? Atau bahkan
menjadi suatu momok besar bagi mereka yang ingin masuk jurusan tidak
favorit itu tapi takut menjadi bahan ejekan teman-temannya?
Berani beda, itu kuncinya. Jurusan tidak favorit atau disini bisa
dikatakan jurusan belum favorit memang belum banyak peminatnya, dalam
hal ini saya contohkan saja ilmu perpustakaan karena saya sebagai
mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan pasti akan lebih mengerti seluk
beluk jurusan belum favorit beserta pengalaman-pengalaman selama berada
di program studi ilmu perpustakaan .
Banyak dari mereka setelah SMA ingin melanjutkan keperguruan tinggi
negeri dengan jurusan yang bagi mereka tidak saja menjanjikan tapi
favorit dan bergengsi. Misalnya saja, Kedokteran, Akutansi , Sistem
Informasi, Teknik Informatika, Teknik Industri atau jurusan lainnya
yang jika di pandang kedepan akan menjadi orang berpendidikan tinggi,
berdasi , keluar masuk gedung mewah atau lebel-lebel lain yang menurut
sebagian orang itu adalah sukses. Tak kaget dan megherankan memang jika
mereka melanjutkan ke jurusan itu,karena mungkin mereka mungkin mampu
dibidang akademis,atau hanya sok mampu karena ingin dipandang lebih
tinggi.Ya , hanya mereka yang tahu. hehehe
“ Dibalik perpustakaan besar , ada siapa sih orang hebat
dibelakangnya ? Jawabannya , PUSTAKAWAN . Saya ingin menjadi salah satu
dari orang hebat itu. Dan saya akan membuktikan bahwa tidak semua
jurusan tidak favorit itu tidak membanggakan .
Harapan saya, suatu saat nanti mahasiswa yang masih menempuh progam
ilmu perpustakaan dapat menjadi pustakawan yang lebih bermanfaat dari
sebelumnya . Dan dapat meningkatakan kinerja perpustakaan Indonesia agar
dapat bersaing dengan perpustakaan-perpustakaan diluar negri. Dan
mulai sekarang lebih menghargai jurusan yang tidak favorit, tanpa
terkecuali, karena semua jurusan itu diciptakan karena ada nya suatu
fungsi yang membutuhkannya. Dan memajukan perpustakaan Indonesia,
terutama didalam perpustakaan sekolah yang sekarang ini banyak
mengalami penurunan, serta membuka pikiran masyarakat desa akan
pentingnya keberadaan perpustakaan. Dan menjadikan suatu perpustukaan
sebagai suatu ikon dari perguruan tinggi merupakan target dari
pemerintah Indonesia sekarang .
Mulai dibangun perpustakaan Universitas Indonesia yang terdengar
kabar akan menjadi perpustakaan terbesar di asia juga menjadi motivasi
tersendiri bagi mahasiswa ilmu perpustakaan.Untuk memasuki jurusan yang
mungkin banyak orang yang masih tidak bisa menerimanya, memang perlu
mental yang kuat serta dukungan dari luar dan dalam diri tersebut .
Untuk urusan sukses atau gak sukses , itu relative . Sukses itu bisa
bahagia dengan apa yang sudah ia dapatkan , dan disetiap bidang pasti
ada orang sukses sendiri-sendiri . Dan saya , ingin mencoba sukses di
jalur yang berbeda bagi orang-orang , tapi unik bagi saya , yaitu ilmu
perpustakaan .
Itu menurut saya , bagaimana kalau menurut kalian? Apa kalian juga
mau sukses dibidang yang kalian anggap unik apa tetap ikut-ikut dengan
pilihan orang banyak? Whatever , life is choice .